Pengunjung

Viewers

Powered by Blogger.

Label

Translate

Popular

Contributors

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Tips: Motret Panggung dengan kamera poket

Kamera poket pertama yang saya pakai adalah Sanyo SX 2.1.2 2mp, saat itu hanya 2 megapixel. Kamera tersebut saya bawa kemana-mana. Suatu malam teman saya ngajakin nonton konser akustiknya /rif di kampusnya teman saya. Malam itu adalah saat untuk menguji kemampuan kamera poket yang hanya 2 mega pixel. Melihat rekan-rekan fotografer menggunakan kamera yang gede-gede tidak  membuat nyali saya menciut. Saya tidak minder, dan tetap pede. Itulah intinya. Sekali dua kali jepret hasilnya lumayan membuat saya lebih pede.  Seingat saya setting kamera di Mode Auto, Flash Off dan tidak pernah nge-zoom. Berikut metadata foto saat itu:

Motret panggung dengan kamera poket tentu harus tahu tips dan triknya, karena banyak keterbatasan dalam kamera poket. Berikut tips motret panggung dengan menggunakan kamera poket:
A. Posisi:
  1. Posisi menentukan prestasi. WAJIB berada di depan sendiri, kalau bisa berada di depan pagar pembatas.
  2. Sangat mustahil motret di depan pagar pembatas jika bukan jurnalis, karena kita tidak mempunyai kartu pers atau ID dari panitia. Ada trik yang bisa dilakukan. Tiap konser pasti ada Band pembuka, ikut aja rombongan band pembuka, pasti anda akan diberi kartu "crew" oleh panitia. 
  3. Begitu dapat akses di dalam panggung, maka anda sudah bebas bergerak di depan pagar pembatas.
  4. Saat motret di depan panggung dengan para fotografer lainnya, jadilah fotografer yang baik, yaitu tidak menghalang-halangi fotografer lain saat motret.
B. Teknis Kamera:
  1. Jangan nge-Zoom. Alasan: dengan menambah zoom, maka diafragma otomatis akan mengecil, dari f/2.0 menjadi f/5.6 ke atas. Konsekuensi dari mengecilnya diafragma lensa adalah speed akan otomatis turun drastis dan resikonya foto akan shake bila sewaktu motret goyang.
  2. Pastikan Flash Off. Biasanya panitia memang melarang fotografer menggunakan flash.
  3. Gunakan ISO tinggi, 400 - 800. Semakin tinggi ISO, speed kamera akan lebih cepat sehingga resiko foto shake berkurang dan bisa membekukan gerakan sang artis yang sering kali atraktif.
  4. Gunakan mode manual kalau ada, kalau tidak pakai mode AUTO dengan catatan flash off.
  5. Aktifkan Continuous Shot.
  6. File format wajib RAW atau file size yang paling besar.
  7. Bawa memori candangan dan baterei cadangan.
C. Pemotretan:
  1. Lihat karakter lighting konser. Jangan sampai motret berhadapan langsung dengan sumber cahaya.
  2. Biasanya pas konser selalu ada asap (saya lupa istilahnya) dan permainan laser, itu sangat menarik untuk di komposisikan bersama dengan sang artis.
  3. Jangan lupa motret dengan format vertikal dan horisontal.
  4. Jika hasil-hasil sebelumnya masih terlalu terang, gunakan kompensasi minus 1 atau 2.
  5. Cari moment dengan  ekspresi sang artis paling mantap.
  6. Jangan terpaku dengan sang vokalis, pemain band yang lain ya mau kok di foto.
  7. Terus motret dan yakinlah ada yang bagus.
Berikut adalah beberapa hasil jepretan saya dengan menggunakan kamera poket Sanyo SX 2.1.2 2 mega pixel:
Menangkap ekspresi sang artis sangat  penting dalam foto panggung, karena foto panggung harus mengedepankan faktor ekspresi dan aksi biar foto tidak terasa kaku.
Hasil dari kamera poketpun tidak kalah dengan kamera DSLR. Bagi penggemar kamera poket, kini saatnya maksimalkan kamera anda untuk motret panggung.
NB: semua foto diatas saya koreksi di Auto Level dan More Contrast pada Curve di Photoshop.

Semoga bermanfaat.
2w_^



Tag : tips
0 Komentar untuk "Tips: Motret Panggung dengan kamera poket"

Back To Top