Pengunjung

Viewers

Powered by Blogger.

Label

Translate

Popular

Contributors

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Elemen Visual: Refleksi, Refleksi dan Refleksi!!!

Memanfaatkan meja sebagai medium untuk mendapatkan refleksi.
Data teknis: ISO 100 f/4, s 1 detik,  50mm,  flash 1/8 diarahkan ke background.
Refleksi adalah elemen visual yang bisa mempercantik foto kita. Terkadang memperkuat makna foto, namun terkadang malah membuat foto semakin rumit untuk dipahami. Jadi harus pandai-pandai memanfaatkan dan menempatkan dimana refleksi dalam sebuah foto.

Saya termasuk orang yang suka motret memaksimalkan refleksi, baik dalam landscape, street, still-life, dan wedding. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak memotret refleksi:

1. material 
Mengetahui jenis benda-benda yang memiliki sifat refleksi memudahkan kita untuk motret refleksi. Kaca merupakan benda yang paling sering kita jumpai, namun banyak benda lain yang bisa kita manfaatkan untuk mempermanis foto kita. Air, kacamata, plastik, marmer, meja yang mengkilap, gelas, papan reklame, layar TV dan masih banyak benda lain yang mempunyai sifat refleksi. Dalam keseharian pasti kita melihat benda-benda tersebut. Ketika kita memiliki banyak referensi, akan sangat mudah diaplikasikan ke dalam fotografi.
Papan reklame bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan refleksi, namun pencahayaan bagian refleksi terlihat under 1 stop dari kondisi normalnya. ISO 100 f/2 s 1/5000 50mm.
Benda yang terkena flash akan memiliki pantulan lebih kuat sehingga menimbulkan refleksi yang menarik. Saya menggunakan meja dapur untuk mendapatkan refleksi dari gelas ini. ISO 100 f/10 s 3 detik 50mm, menggunakan senter dari belakang gelas.
Mendapatkan foto refleksi dari air adalah hal yang sering dilakukan landscaper. ISO 100 f/8 s 1/20 17mm.
Pantulan dari TV plasma. ISO 800 f/2.5 s1/100 50mm
2. komposisi
Menurut pengalaman saya, motret refleksi itu gampang-gampang susah. Sudut pengambilan gambarlah yang menentukan sukses tidaknya refleksi. Terkadang harus nge-zoom biar dapat komposisi yang pas, terkadang tidak perlu. Geser dikit aja sudah beda pantulannya. Semua tergantung benda yang mengandung sifat refleksi. Jika ingin mendapatkan refleksi dari genangan air di jalan misalnya, kamera kita harus sejajar dengan genangan air tersebut, namun terkadang dari jauhpun refleksi sudah bisa terlihat. Memang sangat tergantung apa yang mau kita foto.
Saran saya sering-seringlah mencoba mendekat ke benda-benda yang memiliki sifat refleksi, sekali melihat ada pantulan maka arahkan lensa mendekati benda tersebut, air misalnya. Lalu bermainlah dengan zoom, pasti akan mendapati efek pantulan yang berbeda. Berikut adalah contoh perbedaannya:
Contoh komposisi kamera yang sejajar dengan genangan air. ISO 400 f/2.8 s 1/50 17mm.
Contoh komposisi kamera tidak begitu sejajar dengan genangan air namun saya zoom ke 50mm, motret sambil jongkok dan agak jauh dari genangan air. Kalau foto yang diatas motretnya sambil nungging. ISO 400 f/2.8 s 1/50 50mm.
3. pencahayaan
Sering saya hadapi keadaan ketika visual yang ada di refleksi itu under 1-2 stop dari pada kondisi sekitarnya. Lagi-lagi semua tergantung situasi dan kondisi. Bagaimanapun kondisinya pencahayaan yang tepat akan menghasilkan sebuah imaji yang mantap.
Terang tidaknya bayangan tergantung pada material yang memantulkan bayangan tersebut. Saya sering menemui kondisi bahwa pencahayaan di pantulan sering under 1 stop. ISO 100 f/2.8 s 1/50 mode auto pada kamera poket.

Kesimpulan
Jadilah fotografer yang suka mencari-cari visual yang beda, demi sebuah refleksi, karena apa yang anda foto terkadang merefleksikan diri anda sendiri.

Keep Calm ^^)v
0 Komentar untuk "Elemen Visual: Refleksi, Refleksi dan Refleksi!!!"

Back To Top