Pengunjung

Viewers

Powered by Blogger.

Label

Translate

Popular

Contributors

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Menonjolkan Point of Interest

Prinsip terpenting dari PoI adalah:
Sebuah foto yang bagus idealnya hanya memiliki 1 (satu) saja obyek yang berperan sebagai PoI (Point of Interest).  Jika foto memiliki beberapa elemen yang berpotensi mejadi PoI, kemas ulang foto tersebut menjadi beberapa frame.

Namun demikian, terkadang obyek yang menarik perhatian kita tidak tersampaikan dengan tepat kepada pemirsa. Berikut beberapa cara untuk menonjolkan POI dan memastikan agar pemirsa menangkap pesan yang ingin kita komunikasikan:
1.      1. Proporsi  
Proporsi obyek yang menjadi PoI sebaiknya cukup dominan dalam frame foto sehingga tidak “tenggelam” di tengah-tengah obyek lainnya.
2.        
2. 2. Komposisi
Komposisi bermankan penempat n elemen-elemen dalam frame sedemikian hingga mengarahkan perhatian pemirsa. Obyek yang menjadi PoI memiliki 2 kemungkinan penempatan:
a.       Di tengah frame – obyek yang berada di tengah frame selalu menjadi perhatian, akan tetapi penempatan ini akan menimbulkan kesan statis.
b.      Pada titik perpotongan 1/3 bagian berdasarkan prinsip
3.3.  
3.  Framing
Framing adalah penataan elemen-elemen dalam foto sedemikian hingga menuntun perhatian pemirsa pada obyek yang menjadi PoI. “Frame” ini dapat berupa cabang pepohonan, bingkai jendela, konstruksi jembatan, dsb
.
4.       4. Kontras warna
Kontras warna antara obyek yang menjadi PoI dengan elemen lain di dalam foto sudah pasti akan menarik perhatian pemirsa. Permainan kontras juga dapat memberikan “nada” atau “nuansa” dalam sebuah foto.
Pada foto-foto human interest, kontras antara PoI dengan elemen lain dapat dilakukan dengan memperhatikan background maupun dengan member pembatas. Misalnya memakai kerudung berwarna cerah pada background gelap untuk menghindari kesamaan warna dengan rambut.

5.      5. Gradasi
Teknik gradasi dapat dilakukan dengan menambahkan layer baru dengan gradasi warna di depan foto asli. Atur sedemikian rupa transparansi (opaque) layer baru ini agar tidak terlalu mencolok.
6. 
       6. DoF (Depth of Field)
Pengaturan DoF biasanya dicapai dengan mengubah aperture. Ini akan membatasi ruang tajam di dalam foto. Obyek utama yang tampil tajam di tengah-tengah elemen lain yang blur tentu akan menarik perhatian pemirsa.
7. 
       7. Cropping
Cropping berarti membuang bagian yang tidak diperlukan sehingga perhatian hanya tertuju pada PoI saja.

Contoh penonjolan PoI dengan melakukan cropping: 


Tentu beberapa teknik dapat digabungkan bersama-sama untuk memperoleh hasil maksimalsebagaimana pada contoh berikut ini:

Pada akhirnya, biarkan kreativitas ikut bermain untuk memperoleh hasil terbaik.
0 Komentar untuk "Menonjolkan Point of Interest"

Back To Top