Karena ada yang bertanya, ada baiknya saya tulis apa saja yang diperlukan untuk menjaga fungsi kamera. tetapi karena kamera & lensa saya gak banyak, tentunya alat yang saya punya tidak selengkap rekan-rekan lain yang memiliki banyak koleksi body & lensa.
Musuh utama kamera & lensa adalah debu & kelembaban. Oleh karena itu, peralatan penjaga kamera juga ditujukan untuk menghindarkan debu & kelembaban. Idealnya, kamera & lensa disimpan dalam dry-box atau dry-cabinet, apalagi jika tidak dipakai dalam waktu lama.
Di rumah ada 4 kamera dan lensanya: SLR Canon EOS 1000FN, poket HP M407 (4MP), prosumer superzoom Konica Minolta Z20 (5MP) dan Fujifilm S6500 fd, serta DSLR Sony A200. Berhubung tidak ada dry box atau dry cabinet, kamera ini ditempatkan saja dalam lemari yang kering dan sejuk. Untuk memastikan kondisinya baik, dalam lemari tersebut ditempatkan juga termometer & higrometer. Alat ini dapat dibeli dengan harga sekitar Rp 100.000 dengan kualitas cukup baik.
Temperatur ruangan yang umumnya 20-45 derajat Celcius tidak membahayakan kamera, tetapi kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan karat yang mengganggu sirkuit elektronik dan jamur yang merusak lensa. Kelembaban yang aman ditandai dengan warna biru (40 - 80%). Supaya lebih aman, sebaiknya diletakkan juga kantong-kantong kecil berisi silica gel.
Silica gel dapat ditempatkan dalam kantong kertas atau plastik. Jika ditempatkan dalam kantong plastik, buatlah beberapa lubang dengan jarum pentul agar silica gel dapat menyerap kelembaban ruangan.silica gel yang telah digunakan akan berubah warna dari biru menjadi pucat. Lakukan penggantian jika warna silica gel sudah memudar. Silica gel ini dapat dibeli perkilo ataupun per kantong. Saya membeli silica gel kiloan dengan harga Rp 50.000 per kilo, bisa dibagi menjadi 100 kantong kecil.
Debu juga merupakan "musuh alami" kamera & lensa. Untuk mencegah debu, ada baiknya dipasang kipas elektronik kecil. atau setidaknya belilah cleaning set yang terdiri dari blower, lap lunak, tisu, cotton bud, dan cairan pembersih
Untuk pengguna DSLR, perlu diperhatikan adanya celah antara lensa dan mount di body kamera. Celah selebar 0,5 mm ini memang sengaja dibuat sebagai toleransi untuk pemasangan & mengantisipasi pemuaian. Kamera-kamera DSLR modern biasanya sudah dilengkapi dust removal. Ada baiknya menggunakan fasilitas ini sebelum kamera disimpan setelah sebuah sesi pemotretan. Untuk kondisi ekstrim, diperlukan weather seal atau body armor. Seorang teman di pekanbaru yang sering mengajak kameranya ke lokasi-lokasi ekstrim memasang seal biasa digunakan pada mesin untuk menutup celah antara body & lensa ini.
Biasanya saya ajak istri & anak-anak untuk motret apa saja, paling tidak 2 hari sekali. Tujuannya supaya kamera-kamera itu selalu mendapat perhatian. jangan sampai ada problem yang terlewat.dan terlanjur menimbulkan kerusakan berat. Batere yang habis dan didiamkan terlalu lama dalam kamera pun dapat menimbulkan karat, lho ...
Jadi: JEPRET TERUS!!! :-)
Musuh utama kamera & lensa adalah debu & kelembaban. Oleh karena itu, peralatan penjaga kamera juga ditujukan untuk menghindarkan debu & kelembaban. Idealnya, kamera & lensa disimpan dalam dry-box atau dry-cabinet, apalagi jika tidak dipakai dalam waktu lama.
Di rumah ada 4 kamera dan lensanya: SLR Canon EOS 1000FN, poket HP M407 (4MP), prosumer superzoom Konica Minolta Z20 (5MP) dan Fujifilm S6500 fd, serta DSLR Sony A200. Berhubung tidak ada dry box atau dry cabinet, kamera ini ditempatkan saja dalam lemari yang kering dan sejuk. Untuk memastikan kondisinya baik, dalam lemari tersebut ditempatkan juga termometer & higrometer. Alat ini dapat dibeli dengan harga sekitar Rp 100.000 dengan kualitas cukup baik.
Temperatur ruangan yang umumnya 20-45 derajat Celcius tidak membahayakan kamera, tetapi kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan karat yang mengganggu sirkuit elektronik dan jamur yang merusak lensa. Kelembaban yang aman ditandai dengan warna biru (40 - 80%). Supaya lebih aman, sebaiknya diletakkan juga kantong-kantong kecil berisi silica gel.
Silica gel dapat ditempatkan dalam kantong kertas atau plastik. Jika ditempatkan dalam kantong plastik, buatlah beberapa lubang dengan jarum pentul agar silica gel dapat menyerap kelembaban ruangan.silica gel yang telah digunakan akan berubah warna dari biru menjadi pucat. Lakukan penggantian jika warna silica gel sudah memudar. Silica gel ini dapat dibeli perkilo ataupun per kantong. Saya membeli silica gel kiloan dengan harga Rp 50.000 per kilo, bisa dibagi menjadi 100 kantong kecil.
Debu juga merupakan "musuh alami" kamera & lensa. Untuk mencegah debu, ada baiknya dipasang kipas elektronik kecil. atau setidaknya belilah cleaning set yang terdiri dari blower, lap lunak, tisu, cotton bud, dan cairan pembersih
Untuk pengguna DSLR, perlu diperhatikan adanya celah antara lensa dan mount di body kamera. Celah selebar 0,5 mm ini memang sengaja dibuat sebagai toleransi untuk pemasangan & mengantisipasi pemuaian. Kamera-kamera DSLR modern biasanya sudah dilengkapi dust removal. Ada baiknya menggunakan fasilitas ini sebelum kamera disimpan setelah sebuah sesi pemotretan. Untuk kondisi ekstrim, diperlukan weather seal atau body armor. Seorang teman di pekanbaru yang sering mengajak kameranya ke lokasi-lokasi ekstrim memasang seal biasa digunakan pada mesin untuk menutup celah antara body & lensa ini.
Biasanya saya ajak istri & anak-anak untuk motret apa saja, paling tidak 2 hari sekali. Tujuannya supaya kamera-kamera itu selalu mendapat perhatian. jangan sampai ada problem yang terlewat.dan terlanjur menimbulkan kerusakan berat. Batere yang habis dan didiamkan terlalu lama dalam kamera pun dapat menimbulkan karat, lho ...
Jadi: JEPRET TERUS!!! :-)
0 Komentar untuk "Penjaga Kamera"