The Grid adalah sebuah acara diskusi fotografi yang di bawakan oleh fotografer top di Amerika bernama Scott Kelby. Kali ini membahas tentang 10 tips portfolio, menarik untuk diikuti karena bintang tamu yang hadir dalam podcast tersebut adalah Cliff Mautner, fotografer wedding terbaik di Amerika. Berikut rangkuman 10 tips agar portfolio kita sukses:
1. Putuskan untuk Siapakah Portfolio anda
Hal dasar yang harus dijawab sebelum membuat sebuah portfolio adalah target, KEPADA SIAPA? Dengan mengetahui kepada siapa Portfolio ditujukan, maka akan memudahkan kita dalam menyusun foto-foto portfolio. Untuk itu anda perlu mengetahui siapa diri anda. Mengetahui kapasitas dan kemampuan diri dalam dunia fotografi sangatlah penting. Itu menjadi sebuah parameter, minimal bagi diri anda sendiri untuk mengetahui sejauh mana skill anda yang di representasikan di dalam sebuah portfolio nantinya. Cliff Mautner, salah satu fotografer wedding terbaik di Amerika menyatakan bahwa dia lebih baik memilih beberapa foto wedding terbaik dari job wedding yang pernah dia kerjakan. Lebih jauh lagi, Cliff ternyata membenci hasil fotonya sendiri. Membenci dalam hal ini adalah selalu kurang puas dengan portfolio yang pernah di buatnya. Pesan Cliff kepada fotografer muda adalah "Hate your works sonner, you will get better faster..."
RC bertanya apakah foto yang masuk dalam portfolio adalah foto yang disukai dan atau dibenci?
Cliff menjawab bahwa ada perbedaan jenis foto yang ditaruh di website dan foto yang ada di blog. Portfolio yang ada di website seperti jendala tempat berjualan, tidak banyak berubah. Dalam blog, Cliff bisa menaruh 30-50 foto, dimana terdapat sebuah cerita mengapa dia suka foto-foto tersebut dan yang lebih penting adalah menunjukkan level dari Konsistensi seorang fotografer.
2. Berapa Foto?
Jumlah foto menjadi suatu kendala, terkadang ingin menampilkan banyak foto karena menurut anda bagus semua. Namun karena ada banyaknya kategori-kategori, anda juga harus membatasi jumlah foto dalam website anda. Cliff menyatakan bahwa kurang 20 foto adalah jumlah yang terbaik. "fewer is absolutely better than more..." Kekuatan foto menjadi penting dari pada jumlah foto.
3. Format Portfolio
Banyak jenis portfolio yang bisa anda buat, mulai dari website, interactive apps, buku dan album. Masing-masing jenis memiliki karakteristik tersendiri. Semuanya akan bermuara kepada "SIAPAKAH" target dari portfolio anda. Scott Kelby menyatakan bahwa WEBSITE merupakan sebuah kewajiban di era digital.
Tergantung genre dari fotografi anda, dalam wedding, Cliff menyatakan bahwa album sangat krusial dalam presentasi, karena itu adalah kompilasi dari momentum yang dikemas dalam sebuah album. Secara psikologis, memegang sesuatu yang nyata, seperti buku atau album, mempunyai kesan yang mendalam bagi klien, sangat dalam ketimbang melihat foto dari website. Jika foto anda pernah di muat di website tertentu, dan merasakan pernah dimuat di majalah, maka anda akan bagaimana perbedaan ketika foto hasil karya anda ada di genggaman anda sendiri. Scott Kelby menyatakan bahwa ada sebuah luapan emosi ketika menggenggam sesuatu yang nyata dan akan memberi kredibilitas.
4. Spesifik
Dalam membuat portfolio anda harus spesifik dalam merepresentasikan diri anda. Anda seorang jurnalis freelance, wedding, komersial atau fashion? Bidang apakah yang anda tekuni dalam fotografi. Sebuah spesifikasi tertentu dalam fotografi menunjukkan kekuatan anda, kekuatan imaji yang anda hasilkan.
5. Urutan foto = Visual Concert
Layaknya sebuah cerita, urutan foto juga menetukan seberapa sukses portfolio anda. Cliff berujar bahwa konsep urutan foto hampir sama dengan jumlah foto, less is better. Jumlah sedikit, namun kuat secara visual dan TIDAK SALING MELEMAHKAN. Kuat di foto pembuka, dan juga kuat di foto penutup. RC meng-analogi-kan urutan foto seperti sebuah konser. "Its a Visual Concert", karena dalam sebuah konser lagu pertama dan terakhir selalu menghentakkan penonton (jadi ingat konsernya Saint Loco di kampus putih).
Peralihan foto ke foto lain juga harus senada dan ada benang merahnya. Peralihan foto bisa dari warna, atau runtutan kejadian, dari foto-foto dengan nuansa gelap ke nuansa terang.
6. Jangan terlalu Unjuk gigi
Scott Kelby menyatakan bahwa jika anda adalah fotografer wedding, jangan menampilkan foto produk. Hanya karena anda ingin dikenal bahwa anda bisa mengerjakan semuanya, maka anda tidak akan maksimal dalam banyak hal. Ingat point nomer 4, harus spesifik. Jika ingin unjuk gigi dengan kemampuan anda, bikinlah blog pribadi dimana anda bisa bercerita pengalaman fotografis anda. Taruh foto anda sesuai dengan bidang anda.
7. Profesional Editing
Tidak hanya dalam hasil akhir editing, profesional editing juga mencakup pilihan foto yang akan tayang dalam portfolio anda. Anda akan memerlukan opini dari orang lain, orang yang anda percaya, orang awam yang tidak mengerti fotografi, orang yang sedikit sarkasme, bertanya dan bertanya. Jangan bertanya kepada 10 fotogafer karena itu tidak akan menguatkan portfolio anda. Point penting dari Cliff adalah "JANGAN TARUH FOTO ANDA di FACEBOOK demi 50 Like"
8. Website
Syarat wajib bagi para fotografer saat ini adalah memiliki website. Saran dari Scott Kelby adalah bikin template webnya yang bersih. kunjungi penyedia-penyedia template seperti http://themeforest.net/ atau http://www.elegantthemes.com/ untuk membuat website yang bersih dan menawan.
9. Jangan menggunakan foto dari hasil workshop
Scott Kelby ternyata pernah mengikuti workshopnya Joe McNally, dan tidak menggunakan foto-foto dari hasil workshop tersebut. Mengapa? Karena foto dari workshop tersebut adalah kreasi dari Joe McNally sebagai mentor, Joe yang menata lampu, Joe yang mengarahkan model. Buatlah foto dari hasil kreasi anda sendiri.
10. Ikuti portfolio review dan Update portfolio
Portfolio review penting karena seorang profesional memiliki pandangan tersendiri dalam dunia fotografi. Mereka yang menyandang profesional, mereka memiliki kepekaan yang dibutuhkan dalam industri, karena mereka berada di tengah-tengah industri fotografi. Selain itu kembangkan portfolio anda. Jangan terlalu lama terpaku pada portfolio anda saat ini.
Ulasan lengkapnya ada di the Grid episode 84 , berikut videonya yang berdurasi 1 jam 15 menit
Tetap semangat
2w_^
1. Putuskan untuk Siapakah Portfolio anda
Hal dasar yang harus dijawab sebelum membuat sebuah portfolio adalah target, KEPADA SIAPA? Dengan mengetahui kepada siapa Portfolio ditujukan, maka akan memudahkan kita dalam menyusun foto-foto portfolio. Untuk itu anda perlu mengetahui siapa diri anda. Mengetahui kapasitas dan kemampuan diri dalam dunia fotografi sangatlah penting. Itu menjadi sebuah parameter, minimal bagi diri anda sendiri untuk mengetahui sejauh mana skill anda yang di representasikan di dalam sebuah portfolio nantinya. Cliff Mautner, salah satu fotografer wedding terbaik di Amerika menyatakan bahwa dia lebih baik memilih beberapa foto wedding terbaik dari job wedding yang pernah dia kerjakan. Lebih jauh lagi, Cliff ternyata membenci hasil fotonya sendiri. Membenci dalam hal ini adalah selalu kurang puas dengan portfolio yang pernah di buatnya. Pesan Cliff kepada fotografer muda adalah "Hate your works sonner, you will get better faster..."
RC bertanya apakah foto yang masuk dalam portfolio adalah foto yang disukai dan atau dibenci?
Cliff menjawab bahwa ada perbedaan jenis foto yang ditaruh di website dan foto yang ada di blog. Portfolio yang ada di website seperti jendala tempat berjualan, tidak banyak berubah. Dalam blog, Cliff bisa menaruh 30-50 foto, dimana terdapat sebuah cerita mengapa dia suka foto-foto tersebut dan yang lebih penting adalah menunjukkan level dari Konsistensi seorang fotografer.
2. Berapa Foto?
Jumlah foto menjadi suatu kendala, terkadang ingin menampilkan banyak foto karena menurut anda bagus semua. Namun karena ada banyaknya kategori-kategori, anda juga harus membatasi jumlah foto dalam website anda. Cliff menyatakan bahwa kurang 20 foto adalah jumlah yang terbaik. "fewer is absolutely better than more..." Kekuatan foto menjadi penting dari pada jumlah foto.
3. Format Portfolio
Banyak jenis portfolio yang bisa anda buat, mulai dari website, interactive apps, buku dan album. Masing-masing jenis memiliki karakteristik tersendiri. Semuanya akan bermuara kepada "SIAPAKAH" target dari portfolio anda. Scott Kelby menyatakan bahwa WEBSITE merupakan sebuah kewajiban di era digital.
Tergantung genre dari fotografi anda, dalam wedding, Cliff menyatakan bahwa album sangat krusial dalam presentasi, karena itu adalah kompilasi dari momentum yang dikemas dalam sebuah album. Secara psikologis, memegang sesuatu yang nyata, seperti buku atau album, mempunyai kesan yang mendalam bagi klien, sangat dalam ketimbang melihat foto dari website. Jika foto anda pernah di muat di website tertentu, dan merasakan pernah dimuat di majalah, maka anda akan bagaimana perbedaan ketika foto hasil karya anda ada di genggaman anda sendiri. Scott Kelby menyatakan bahwa ada sebuah luapan emosi ketika menggenggam sesuatu yang nyata dan akan memberi kredibilitas.
4. Spesifik
Dalam membuat portfolio anda harus spesifik dalam merepresentasikan diri anda. Anda seorang jurnalis freelance, wedding, komersial atau fashion? Bidang apakah yang anda tekuni dalam fotografi. Sebuah spesifikasi tertentu dalam fotografi menunjukkan kekuatan anda, kekuatan imaji yang anda hasilkan.
5. Urutan foto = Visual Concert
Layaknya sebuah cerita, urutan foto juga menetukan seberapa sukses portfolio anda. Cliff berujar bahwa konsep urutan foto hampir sama dengan jumlah foto, less is better. Jumlah sedikit, namun kuat secara visual dan TIDAK SALING MELEMAHKAN. Kuat di foto pembuka, dan juga kuat di foto penutup. RC meng-analogi-kan urutan foto seperti sebuah konser. "Its a Visual Concert", karena dalam sebuah konser lagu pertama dan terakhir selalu menghentakkan penonton (jadi ingat konsernya Saint Loco di kampus putih).
Peralihan foto ke foto lain juga harus senada dan ada benang merahnya. Peralihan foto bisa dari warna, atau runtutan kejadian, dari foto-foto dengan nuansa gelap ke nuansa terang.
6. Jangan terlalu Unjuk gigi
Scott Kelby menyatakan bahwa jika anda adalah fotografer wedding, jangan menampilkan foto produk. Hanya karena anda ingin dikenal bahwa anda bisa mengerjakan semuanya, maka anda tidak akan maksimal dalam banyak hal. Ingat point nomer 4, harus spesifik. Jika ingin unjuk gigi dengan kemampuan anda, bikinlah blog pribadi dimana anda bisa bercerita pengalaman fotografis anda. Taruh foto anda sesuai dengan bidang anda.
7. Profesional Editing
Tidak hanya dalam hasil akhir editing, profesional editing juga mencakup pilihan foto yang akan tayang dalam portfolio anda. Anda akan memerlukan opini dari orang lain, orang yang anda percaya, orang awam yang tidak mengerti fotografi, orang yang sedikit sarkasme, bertanya dan bertanya. Jangan bertanya kepada 10 fotogafer karena itu tidak akan menguatkan portfolio anda. Point penting dari Cliff adalah "JANGAN TARUH FOTO ANDA di FACEBOOK demi 50 Like"
8. Website
Syarat wajib bagi para fotografer saat ini adalah memiliki website. Saran dari Scott Kelby adalah bikin template webnya yang bersih. kunjungi penyedia-penyedia template seperti http://themeforest.net/ atau http://www.elegantthemes.com/ untuk membuat website yang bersih dan menawan.
9. Jangan menggunakan foto dari hasil workshop
Scott Kelby ternyata pernah mengikuti workshopnya Joe McNally, dan tidak menggunakan foto-foto dari hasil workshop tersebut. Mengapa? Karena foto dari workshop tersebut adalah kreasi dari Joe McNally sebagai mentor, Joe yang menata lampu, Joe yang mengarahkan model. Buatlah foto dari hasil kreasi anda sendiri.
10. Ikuti portfolio review dan Update portfolio
Portfolio review penting karena seorang profesional memiliki pandangan tersendiri dalam dunia fotografi. Mereka yang menyandang profesional, mereka memiliki kepekaan yang dibutuhkan dalam industri, karena mereka berada di tengah-tengah industri fotografi. Selain itu kembangkan portfolio anda. Jangan terlalu lama terpaku pada portfolio anda saat ini.
Ulasan lengkapnya ada di the Grid episode 84 , berikut videonya yang berdurasi 1 jam 15 menit
Tetap semangat
2w_^
1 Komentar untuk "10 killer TIPs membuat PORTFOLIO dari the GRID"
wahh keren bgt fortopolionya
http://cbs-bogor.net/