Komposisi dalam fotografi selalu saja menarik untuk dipelajari. Mulai dari aturan 1/3, komposisi dinamis dan statis, ruang negatif dan positif sampai counter point. Nahh yang terakhir saya sebut ini jarang terdengar di telinga kita. Counter point atau titik balik pada dasarnya memanfaatkan elemen lain yang ada dalam sebuah foto. Mari kita simak artikel berikut:
Titik balik sering digunakan sebagai pemanis foto. Dengan menambah sebuah elemen visual yang beda (baik fisik, warna, jenis dan bentuk) dari subjek utama. Seakan dalam sebuah foto terdiri dari 2 elemen utama, yaitu subjek dan titik balik. 2 elemen tersebut seakan saling berhubungan satu sama lain. Perhatikan diagram berikut:
Jika elemen utama adalah yang memiliki porsi/ukuran lebih besar, maka titik baliknya adalah elemen visual yang lebih kecil dengan wujud yang berbeda. Sehingga kedua mata kita akan bolak-balik melihat 2 elemen yang berbeda tersebut. Disinilah kekuatan komposisi Titik Balik.
Foto saya ini memanfaatkan bangku atau tempat duduk sebagai titik balik dari kastil yang berdiri kokoh. Komposisi seperti ini sangat simpel namun menarik, karena ada unsur pemanisnya. Komposisi Titik Balik ini mudah untuk diaplikasikan ke semua jenis fotografi.
Jika pria dalam foto ini tidak ada, maka fotonya akan terasa biasa saja. Sewaktu motret ini, saya hanya berangan bahwa artwork bola keramik itu adalah angka 0, nahh saya tinggal menunggu angka 1 untuk menjadikan foto ini seperti angka 10. Angka 1 dipresentasikan oleh orang yang berdiri, namun sayangnya terlalu jauh ama si Bola Keramik, yang notabene objek utama.
Yang perlu menjadi catatan adalah elemen Titik Balik tidak boleh mengganggu objek utama. Jika elemen titik balik sedikit mengganggu si objek utama, maka komposisi titik balik kurang berhasil. Secara singkat tujuan dari komposisi titik balik ini adalah:
1. Menghubungkan objek utama dengan elemen titik balik.
2. Menambahkan sebuah cerita dari objek utama.
3. Membuat ruang negatif menjadi terisi dengan elemen pendukung.
Kesimpulan
Membuat foto lebih berbicara bisa dilakukan dengan menggunakan komposisi titik balik ini. Temukan sesuatu yang lain dari fotografi anda dengan komposisi ini. Selamat mencoba.
Tetap semangat Ya
Titik balik sering digunakan sebagai pemanis foto. Dengan menambah sebuah elemen visual yang beda (baik fisik, warna, jenis dan bentuk) dari subjek utama. Seakan dalam sebuah foto terdiri dari 2 elemen utama, yaitu subjek dan titik balik. 2 elemen tersebut seakan saling berhubungan satu sama lain. Perhatikan diagram berikut:
Jika elemen utama adalah yang memiliki porsi/ukuran lebih besar, maka titik baliknya adalah elemen visual yang lebih kecil dengan wujud yang berbeda. Sehingga kedua mata kita akan bolak-balik melihat 2 elemen yang berbeda tersebut. Disinilah kekuatan komposisi Titik Balik.
Foto saya ini memanfaatkan bangku atau tempat duduk sebagai titik balik dari kastil yang berdiri kokoh. Komposisi seperti ini sangat simpel namun menarik, karena ada unsur pemanisnya. Komposisi Titik Balik ini mudah untuk diaplikasikan ke semua jenis fotografi.
Jika pria dalam foto ini tidak ada, maka fotonya akan terasa biasa saja. Sewaktu motret ini, saya hanya berangan bahwa artwork bola keramik itu adalah angka 0, nahh saya tinggal menunggu angka 1 untuk menjadikan foto ini seperti angka 10. Angka 1 dipresentasikan oleh orang yang berdiri, namun sayangnya terlalu jauh ama si Bola Keramik, yang notabene objek utama.
Yang perlu menjadi catatan adalah elemen Titik Balik tidak boleh mengganggu objek utama. Jika elemen titik balik sedikit mengganggu si objek utama, maka komposisi titik balik kurang berhasil. Secara singkat tujuan dari komposisi titik balik ini adalah:
1. Menghubungkan objek utama dengan elemen titik balik.
2. Menambahkan sebuah cerita dari objek utama.
3. Membuat ruang negatif menjadi terisi dengan elemen pendukung.
Kesimpulan
Membuat foto lebih berbicara bisa dilakukan dengan menggunakan komposisi titik balik ini. Temukan sesuatu yang lain dari fotografi anda dengan komposisi ini. Selamat mencoba.
Tetap semangat Ya
0 Komentar untuk "Komposisi: Counter Point"