 | |
|
"yang kau jerat adalah riwayat
tidak punah jadi sejarah..."
Sepenggal lirik lagu berjudul "Kamar Gelap" oleh ERK (Efek Rumah Kaca) ini menggambarkan betapa pentingnya arti sebuah print foto (bukan file). Baik cetakan hitam putih atau warna, akan selalu ada sebuah riwayat, sejarah, kenangan haru, canda dan tawa dalam sebuah foto yang kita gantung di dinding.
Namun apa jadinya ketika semua kenangan dalam terbungkus dalam sebuah imaji itu hampir musnah karena bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami di Jepang tahun 2011 lalu? Adalah Becci Manson, seorang digital retoucher, menjadi relawan di Jepang yang pada akhirnya khusus menangani restorasi foto. Foto yang di restorasi adalah print foto-foto yang ditemukan di lokasi dan dikumpulkan selama berminggu-minggu. Print foto yang rusak, yang sudah bercampur air laut, termakan bakteri, akan di restorasi. Melalui TED Talks bertajuk "(Re)touching lives through photos" Becci Manson memaparkan pengalamannya.
Namun apa jadinya ketika semua kenangan dalam terbungkus dalam sebuah imaji itu hampir musnah karena bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami di Jepang tahun 2011 lalu? Adalah Becci Manson, seorang digital retoucher, menjadi relawan di Jepang yang pada akhirnya khusus menangani restorasi foto. Foto yang di restorasi adalah print foto-foto yang ditemukan di lokasi dan dikumpulkan selama berminggu-minggu. Print foto yang rusak, yang sudah bercampur air laut, termakan bakteri, akan di restorasi. Melalui TED Talks bertajuk "(Re)touching lives through photos" Becci Manson memaparkan pengalamannya.
 |
| Kumpulan foto-foto yang di restorasi oleh para relawan. |
 |
| Ini adalah salah satu foto yang pertama di restorasi. Becci Manson menjelaskan di TED talks: "This was the very first. Not terribly damaged, but where the water had caused that discoloration on the girl's face had to be repaired with such accuracy and delicacy.Otherwise, that little girl isn't going to look like that little girl anymore, and surely that's as tragic as having the photo damaged.." sumber foto: screenshot TED |
 |
| Becci Manson dalam TED Talks menjelaskan bagaimana foto kimono ini di restorasi. Sumber foto: screenshot TED |
Becci Manson pun meminta bantuan via facebook dan linkedin. Hanya dalam 2 minggu, terdapat 150 relawan dari seluruh dunia yang ingin membantu merestorasi foto. Dalam waktu 6 bulan, total terdapat 1100 relawan dari seluruh dunia merestorasi berhasil merestorasi kurang lebih 135.000 foto. Dan kebanyakan dari foto-foto tersebut kembali kepada keluarga korban bencana alam.
 |
| Sumber foto: screenshot TED |
 |
| Sumber foto: screenshot TED |
Sesaat sebelum Becci Manson mengakhiri TED Talks, dia membacakan email yang dia terima yang berkaitan dengan foto di atas:
"As I worked, I couldn't help but think about the individuals and the stories represented in the images. One in particular, a photo of women of all ages, from grandmother to little girl, gathered around a baby, struck a chord, because a similar photo from my family, my grandmother and mother, myself, and newborn daughter, hangs on our wall. Across the globe, throughout the ages, our basic needs are just the same, aren't they?"membekukan yang cair
mencairkan yang beku
jangan kabur berjamur
segala negatif menuju positif
kekal...
mencairkan yang beku
jangan kabur berjamur
segala negatif menuju positif
kekal...
(Kamar Gelap - ERK)
Monggo di simak video Becci Manson dalam TED Talks berikut ini:
Monggo di simak video Becci Manson dalam TED Talks berikut ini:
Semoga memberi inspirasi
2w_^
Tag :
infotografi
0 Komentar untuk "(Re)touching lives through photos: Cerita Kemanusiaan dari Becci Manson"