Tokoh fotografi paling populer dalam B/W tak lain adalah Ansel Adam. Melihat foto-foto landscape B/W karya beliau membuat saya tertarik untuk motret landscape dengan B/W. Yang sering kita lakukan adalah konversi dari warna ke B/W setelah kita motret. Jika terasa kurang bagus warna maka di-B/W-in aja biar jadi lebih keren. Namun esensinya B/W bukanlah itu, kita harus mengingat kembali akan teori Zona Sistem yang sudah diciptakan oleh Ansel Adam.
Dalam zona sistem terdapat zona 0-9. Pada dasarnya zona 0, I, II adalah zona hitam yang bersifat hampir tidak ada detail yang muncul. Zona III - VII adalah zona yang memiliki detail atau teksture. Zona VIII - IX adalah zona putih. Dalam setiap foto B/W pasti akan kita temui gradasi warna dari zona 0 - 9 kan? Dengan mengetahui zona sistem akan memudahkan kita dalam memotret landscape B/W meskipun kita memakai kamera digital, yang notabene adalah warna.
Sebelum memutuskan akan memotret landscape, mari kita lihat dahulu pemandangan sejenak sambil memikirkan area-area apa saja yang masuk zona sistem, perkiraan saya seperti ini:
Dalam zona sistem terdapat zona 0-9. Pada dasarnya zona 0, I, II adalah zona hitam yang bersifat hampir tidak ada detail yang muncul. Zona III - VII adalah zona yang memiliki detail atau teksture. Zona VIII - IX adalah zona putih. Dalam setiap foto B/W pasti akan kita temui gradasi warna dari zona 0 - 9 kan? Dengan mengetahui zona sistem akan memudahkan kita dalam memotret landscape B/W meskipun kita memakai kamera digital, yang notabene adalah warna.
Sebelum memutuskan akan memotret landscape, mari kita lihat dahulu pemandangan sejenak sambil memikirkan area-area apa saja yang masuk zona sistem, perkiraan saya seperti ini:
- Area yang tidak terkena sinar matahari akan menjadi Zona 0 - II.
- Area yang tertutup bayang-bayang namun masih ada detail akan masuk zona III.
- Area yang jelas dipandang oleh mata telanjang akan masuk zona IV dan V.
- Area sekitar sumber cahaya akan masuk zona VI dan VII.
- Area terdekat dengan sumber cahaya akan masuk zona VIII.
- Sumber cahaya adalah zona IX.
Saya menganggap pembacaan zona sistem ini penting karena berhubungan dengan urusan kamar gelap. Dodging dan burning area mana aja yang sesuai dengan zona keinginan kita. Jika metering waktu motret benar dan tepat, maka mencetak foto hitam putih di kamar gelap akan jauh lebih mudah. Oleh karena itu pembacaan zona sistem dilakukan saat kita motret.
Di era digital pun demikian. Jika metering saat motret tepat, maka tidak perlu repot-repot diolah di digital darkroom kan. Dalam era digital, banyak software yang sudah bisa membaca zona sistem, seperti Silver Efex Pro:
Di era digital pun demikian. Jika metering saat motret tepat, maka tidak perlu repot-repot diolah di digital darkroom kan. Dalam era digital, banyak software yang sudah bisa membaca zona sistem, seperti Silver Efex Pro:
Begitu anda masuk interface dari Silver Efex Pro, arahkan saja krusor ke bagian kanan bawah (LOUPE). Dari panel tersebut akan nampak zona 0-10 (wooo, bahkan sampe zona 10). Arahkan krusor ke angka-angka zona, secara otomatis software ini akan mendeteksi bagian foto mana yang masuk zona tersebut dengan arsir merah.
Menghitam-putihkan sebuah foto pada dasarnya kita juga harus mempunyai foto asli yang bagus. Foto B/W mengandung unsur gradasi dari tiap-tiap zona, jika dalam foto warna sudah memiliki rangkaian gradasi yang komplit, maka hasil konversi ke B/W pun akan menjadi sangat menarik, seperti foto dibawah ini. Secara teknis foto ini menggunakan f/3.5 Speed 30 detik ISO 800 pakai tripod. Setelah motret ini, saya berasumsi bahwa gradasi langit dari biru menjadi lebih gelap akan menarik jika saya buat B/W nantinya.
Kesimpulan:
Dalam era digital memang semua foto bisa di manipulasi sesuai kemauan kita. Sebagai salah satu kompensasi keterbatasan kamera digital adalah hadirnya kemampuan software dalam dodging dan burning di B/W, yang jauh lebih efektif. Jauh dibalik itu, akan lebih berarti jika kita menghemat waktu kita dengan cara memotret dengan pencahayaan yang tepat.
Semoga bermanfaat,
2w_^
Sedang foto dibawah ini saya buat saat kondisi mendung. Pasti boring kan jika tidak ada matahari, warna jadi tidak keluar. Kalau mendung, saya biasanya meng-over-kan foto saya. Dari foto ini, saya berasumsi kalau dibikin B/W, balok-balok ini harus kelihatan dominan dan menarik. Lalu saya putuskan untuk meng-over-kan 1,5 stop dari pencahayaan normal. Dengan pencahayaan seperti itu saya akan mendapatkan langit dan laut jadi lebih putih sehingga masuk zona VII - IX, sehingga balok-balok yang berada di zona III - V akan menjadi lebih menarik. Hasilnya setelah saya konversi hampir sama dengan yang asumsikan waktu motret.
Kesimpulan:
Dalam era digital memang semua foto bisa di manipulasi sesuai kemauan kita. Sebagai salah satu kompensasi keterbatasan kamera digital adalah hadirnya kemampuan software dalam dodging dan burning di B/W, yang jauh lebih efektif. Jauh dibalik itu, akan lebih berarti jika kita menghemat waktu kita dengan cara memotret dengan pencahayaan yang tepat.
Semoga bermanfaat,
2w_^
Tag :
materi fotografi
0 Komentar untuk "Landscape: Zona Sistem dan Black&White (B/W)"