Fotografi makro merupakan kategori yang menarik bagi banyak orang. Banyak alternatif untuk membuat foto makro, sebagaimana yang sudah saya tulis dalam artikel terdahulu, atau menggunakan reversed lens seperti yg dilakukan rekan saya Roi Rungkadi Ismail dan Adrianus Juniarno. Artikel & diskusi lengkap silakan di-klik ke Fotografer.Net
Extension Tube merupakan alat tambahan yang murah & efektif untuk foto macro. Prinsip dasar alat ini adalah menjauhkan jarak lensa dari kamera, sehingga bayangan obyek paling tajam jatuh pada R3, yaitu jarak antara 2f dan tak hingga (f = focal length, jarak fokus lensa). Efeknya, image yang diterima oleh sensor adalah sama atau lebih besar daripada obyek aslinya.
Dengan prinsip seperti di atas, extension tube dapat dibuat sendiri dengan menggunakan berbagai macam tabung, di seperti pipa paralon, tutup botol hairspray, kaleng minuman ringan, dsb sepanjang diameternya cocok dengan lensa yang akan kita gunakan. Pada test kali ini, saya menggunakan lensa M42 dengan extension tube yang saya beli dari Mas Teguh (paijo43) di bursa Alpharian.com seharga Rp 100.000. bentuk barangnya seperti ini:
Extension tube ini terdiri dari 3 bagian, yaitu tabung 1 cm, 2 cm, dan 4 cm. Kita bisa mengkombinasikan pemakaiannya sehingga diperoleh variasi jarak antara 1 cm s.d 7 cm. Extension tube ini saya pasangkan pada lensa Helios 2/58 M44-2 seperti ini:
Lalu dipasangkan pada kamera Sony a200 seperti ini:
Hasilnya, lensa Helios M44-2 yang memiliki jarak obyek normal minimum 48 cm, dengan berbagai kombinasi dapat memotret obyek pada jarak 7 s.d 20 cm. Keuntungan dari penggunaan macro extension tube dibandingkan metode yang lain adalah:
Reversed lens & flash diffuser by Roi Ismail
Reversed lens by Adrianus Juniarno
Extension Tube merupakan alat tambahan yang murah & efektif untuk foto macro. Prinsip dasar alat ini adalah menjauhkan jarak lensa dari kamera, sehingga bayangan obyek paling tajam jatuh pada R3, yaitu jarak antara 2f dan tak hingga (f = focal length, jarak fokus lensa). Efeknya, image yang diterima oleh sensor adalah sama atau lebih besar daripada obyek aslinya.
Dengan prinsip seperti di atas, extension tube dapat dibuat sendiri dengan menggunakan berbagai macam tabung, di seperti pipa paralon, tutup botol hairspray, kaleng minuman ringan, dsb sepanjang diameternya cocok dengan lensa yang akan kita gunakan. Pada test kali ini, saya menggunakan lensa M42 dengan extension tube yang saya beli dari Mas Teguh (paijo43) di bursa Alpharian.com seharga Rp 100.000. bentuk barangnya seperti ini:
Extension tube ini terdiri dari 3 bagian, yaitu tabung 1 cm, 2 cm, dan 4 cm. Kita bisa mengkombinasikan pemakaiannya sehingga diperoleh variasi jarak antara 1 cm s.d 7 cm. Extension tube ini saya pasangkan pada lensa Helios 2/58 M44-2 seperti ini:
Lalu dipasangkan pada kamera Sony a200 seperti ini:
Hasilnya, lensa Helios M44-2 yang memiliki jarak obyek normal minimum 48 cm, dengan berbagai kombinasi dapat memotret obyek pada jarak 7 s.d 20 cm. Keuntungan dari penggunaan macro extension tube dibandingkan metode yang lain adalah:
- Pemasangan yang mudah
- Dapat dikombinasi sedemikian untuk memperoleh jarak ideal
- Tidak memiliki elemen optik sehingga tidak mempengaruhi kualitas lensa
- Focusing ring tidak bekerja, kamera harus digerakkan maju mundur untuk memperoleh hasil paling tajam
- F-stop turun 1-2 stop tergantung panjang tube yang digunakan
Obyek test
Jarak terdekat normal: 48 cm
Sony A200 + Helios + Macro ext 1 cm
Sony A200 + Helios + Macro ext 3 cm
Sony A200 + Helios + Macro ext 7 cm
Selamat mencoba
0 Komentar untuk "Macro dengan Extension Tube"