.
Anak-anak dengan segala aktivitasnya merupakan obyek yang menarik untuk difoto. Apalagi kalau anak sendiri. Foto-foto gaya candid maupun foto studio jika dieksekusi dengan tepat akan menjadi foto yang menarik. Pemotretan dengan obyek anak-anak dapat menjadi sulit karena anak tidak dapat “berbohong”. Model remaja atau dewasa mungkin dapat menyembunyikan emosi dan menampilkan senyum kapan pun saat dipotret, tetapi seorang anak tidak semudah itu berpura-pura. Jadi pemotretan dengan obyek anak-anak tidak saja memerlukan teknik yang tepat, tetapi juga kemampuan untuk memahami kondisi mereka.
Berikut beberapa tips untuk pemotretan dengan obyek anak-anak.- Mood. Harus dipastikan bahwa anak sedang dalam mood yang baik, tidak sedang sedih atau kesal. Kebanyakan orang lebih suka melihat anak dalam kondisi gembira dengan senyum yang cerah. Jika mood anak kurang bagus, biarkan kondisinya membaik sebelum mulai pemotretan
- Angle. Foto anak biasanya diambil dari sudut yang lebih tinggi dari posisi si anak. Pemotretan dengan posisi sejajar dengan mata anak dapat menjadikan foto lebih menarik
- Mode sport. Untuk mengantisipasi anak-anak yang cenderung bergerak aktif, pilihannya adalah dengan menggunakan shutter speed cukup tinggi ( mode S dengan speed minimal 1/250 pada DSLR atau prosumer) atau gunakan mode sport pada kamera poket. Jika menggunakan kamera DSLR, menggunakan lensa dengan aperture lebar akan sangat menguntungkan.
- Continuous focus / motor drive mungkin diperlukan jika anak bergerak cukup banyak
- Cahaya yang cukup: Cahaya merupakan modal utama pemotretan. Jika tidak tersedia pencahayaan yang mencukupi, usahakamn memperoleh cukup cahaya dengan pemotretan di luar ruangan
- Berikan kesibukan pada anak. Mainan baru, atau apapun yang mungkin menarik perhatian diperlukan untuk anak-anak agar gerakannya tidak terlalu jauh..
- Komunikasi yang baik akan sangat membantu. Sekali-sekali Anda perlu memanggil si anak agar melihat ke arah kamera.
- Potret sebanyak mungkin
Semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Foto Anak-anak"