Artikel ini merupakan penjelasan untuk pertanyaan dari salah seorang member di group belajar Fotografi.
Lensa manual jadul umumnya merupakan alternatif yang lebih ekonomis dan pada dasarnya tetap dapat dipakai pada kamer SLR digital baru. Tentu ada beberapa persyaratan untuk bisa menggunakannya.
Syarat pertama, Anda harus bisa menemukan cara yang tepat untuk memasangnya di body. Resiko ini harus dipertimbangkan karena bentuk ulir lensa jadul mungkin tidak sesuai dengan mounting pada body kamera. Jika mounting lensanya tidak sesuai, Anda perlu mencari adapter yang tepat.
Syarat kedua, Anda harus punya mata yang bagus. Mengingat lensa jadul adalah lensa manual, fitur autofokus pada kamera kemungkinan besa tidak dapat digunakan, jadi sebaiknya pasang setting fokus pada MF (Manual Fokus) dan andalkan kerjasama antara mata & jari Anda untuk memperoleh fokus yang tepat.
Syarat ketiga, feeling Anda terhadap kondisi pencahayaan harus terasah dengan baik. Kamera digital sudah dilengkapi dengan fasilitas metering dan kompensasi cahaya. Fitur ini juga tidak berfungsi pada lensa jadul, jadi Andalah yang harus mengambil peran untuk memastikan sensor menerima cukup cahaya.
Dalam hal pencahayaan ini, terdapat perbedaan fisik antara lensa manual dengan lensa digital seperti gambar di bawah:
2. Aperture ring untuk menentukan lebar bukaan aperture
Pada lensa digital, bukaan aperture dikendalikan secara elektronis melalui kamera, jadi hanya ada focusing ring saja.
Nah, untuk memperoleh bukaan aperture yang tepat, Anda harus tahu kombinasi setting antara shutter speed dan aperture berdasarkan kondisi pencahayaan saat pemotretan. Pemahaman mengenai BDE akan sangat membantu Anda dalam hal ini.
semoga bermanfaat.
Lensa manual jadul umumnya merupakan alternatif yang lebih ekonomis dan pada dasarnya tetap dapat dipakai pada kamer SLR digital baru. Tentu ada beberapa persyaratan untuk bisa menggunakannya.
Syarat pertama, Anda harus bisa menemukan cara yang tepat untuk memasangnya di body. Resiko ini harus dipertimbangkan karena bentuk ulir lensa jadul mungkin tidak sesuai dengan mounting pada body kamera. Jika mounting lensanya tidak sesuai, Anda perlu mencari adapter yang tepat.
Syarat kedua, Anda harus punya mata yang bagus. Mengingat lensa jadul adalah lensa manual, fitur autofokus pada kamera kemungkinan besa tidak dapat digunakan, jadi sebaiknya pasang setting fokus pada MF (Manual Fokus) dan andalkan kerjasama antara mata & jari Anda untuk memperoleh fokus yang tepat.
Syarat ketiga, feeling Anda terhadap kondisi pencahayaan harus terasah dengan baik. Kamera digital sudah dilengkapi dengan fasilitas metering dan kompensasi cahaya. Fitur ini juga tidak berfungsi pada lensa jadul, jadi Andalah yang harus mengambil peran untuk memastikan sensor menerima cukup cahaya.
Dalam hal pencahayaan ini, terdapat perbedaan fisik antara lensa manual dengan lensa digital seperti gambar di bawah:
Pada lensa manual (atas) terdapat 2 ring, yaitu:
1. Focusing ring untuk menentukan jarak fokus2. Aperture ring untuk menentukan lebar bukaan aperture
Pada lensa digital, bukaan aperture dikendalikan secara elektronis melalui kamera, jadi hanya ada focusing ring saja.
Nah, untuk memperoleh bukaan aperture yang tepat, Anda harus tahu kombinasi setting antara shutter speed dan aperture berdasarkan kondisi pencahayaan saat pemotretan. Pemahaman mengenai BDE akan sangat membantu Anda dalam hal ini.
semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Aksesoris - Lensa Manual"